GREEN CAMPUS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI [621960]

GREEN CAMPUS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Muhamad Danuri
Manajemen Informatika, AMIK JTC Semarang
[anonimizat]

Abstrak

Pertumbuhan manusia di dunia akan terus bertambah dan berkembang sebagai proses
alami kehidupan. Setiap individu harus dapat memberikan kontribusi untuk berperan aktif
dalam kegiatan penyelamatan lingkungan hidup. Bidang Pendidikan merupakan salah satu
bidang yang dalam kegiatannya menggunakan banyak kertas untuk dijadikan dokumen
sebagai bagian dari proses pembelajaran . Semakin berkembanganya teknolog i informasi
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi pemakaian kertas dengan menghasilkan Soft
Document (paperless ), Online Document dan elektronik dokumen sehingga dapat dijadikan
sarana untuk mendukung sebuah usaha penyelematan lingkungan hidup. Kertas
merupakan sarana utama untuk menampung dokumen, di mana pembuatan kertas ini
menggunakan bahan dasar dari kayu. Jika setiap lima orang manusia di dunia setiap
tahunnya menggunakan 1 5 rim kertas berarti kebutuhan pohon lima orang setiap
tahunnya adalah satu buah pohon berusia 5 tahun . Apa yang terjadi 5 tahun atau 10 tahun
mendatang jika penyelamatan lingkunga n tidak segera dilakukan. Kesadaran masyarakat
akan penting nya penyelamatan lingkung terus meningkat, begitu juga yang terjadi pada
perguruan tinggi kegiatan penyelamatan ini dikenal dengan istilah Green Campus . Sebuah
konsep yang dapat dijadikan alternatif untuk mendukung kegiatan tersebut dengan
memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan sebuah campus yang hijau. Setiap
elemen campus dalam kegiatan pendidikan yang dilakukannya dapat menggunakan
teknologi in formasi untuk mengurangi jumlah pemakaian kertas. Teknologi informasi dapat
dimanfaatkan sebagai sistem informasi yang menghasilkan Soft Document sehingga setiap
kegiatan dikampus tersebut terbebas dari penggunaan kertas.

Kata Kunci : Green Campus , paper less, kertas, Soft Document , penyelamatan lingkungan , pohon

1. LATAR BELAKANG
Semakin berkembanganya pertumbuhan manusia di dunia membutuhkan berbagai macam barang
untuk memenuhi keperluannya setiap hari. Seperti kebutuhan pendidikan, pakaian, peruma han dan
kebutuhan hidup yang lain. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan -kebutuhan tersebut memerlukan
sarana dan proses yang berasal dari alam. Kebutuhan Perumahan mengambil bahan dasar dari kayu ,
namun dengan semakin berkembangan pengetahuan tentang pentin gnya tumbuhan untuk keamanan
udara di dunia penggunaan kayu mulai tergantikan dengan bahan yang lain. Begitu juga dengan
kebutuhan – kebutuhan yang lain, harusnya juga sudah memiliki konsep penyelamatan lingkungan ( go
Green ).
Dalam dunia pendidikan, kebutuhan kertas merupakan hal pokok untuk proses dokumentasi
sebuah keilmuan. Buku yang berbahan baku dari kayu juga mengurangi jumlah pohon yang ada di
dunia. Menurut Forum Hijau Indonesi (FHI, 2012) Diperlukan 1 batang pohon usia 5 tahun untuk
memproduksi 1 rim kertas dan Jika sebuah organisasi terdiri dari 100 orang dapat menghemat 3 lembar
kertas setiap hari, maka dalam setahun ada 156 batang pohon yang dapat diselamatkan.
Menurut surat kabar kompasiana 2012, menyebutkan bahwa Keadaan dan pemandangan yang
menjadi sangat biasa dan hal yang wajar di daerah perkuliahan adalah lembaran kertas. baik itu
tumpukan menggunung, selembaran yang berserakan, dan kertas laporan serta tugas akhir yang setiap
harinya akan menggunakan kertas mi nimal 100 lembar setiap mahasiswa dimana 100 lembar kertas =
1/5 rim kertas .

INFOKAM Nomor I Th. XII/MARET / 2016 2
Perlu diketahui dari sumber P -WEC ( Petungsewu Wildlife Education Center ), menyatakan bahwa
Setiap 15 rim kertas ukuran A4 itu akan menebang 1 pohon. Setiap 7000 eks lem bar koran yang kita
baca setiap hari itu akan menghabiskan 10 -17 pohon hutan.
Jika rata-rata satu orang memiliki berkas selama 1 tahun sebanyak 1500 lembar kertas atau 3 rim,
ini berarti setiap 5 orang membutuhkan 1 pohon setiap tahunnya . Berapa batang pohon yang akan
ditebang untuk memenuhi kebutuhan te rsebut 5 tahun atau 10 tahun mendatang. Jika hal ini terus
terjadi akan semakin membuat kondisi lingkungan dunia semakin tidak ramah untuk kehidupan.
Dari kondisi ini maka perlu adanya alte rnatif dan sebuah usaha penyelamatan lingkungan dalam
kegiatan pendidikan khususnya agar lingkungan tidak rusak dengan terus berkembanganya pendidikan
dan pertumbuhan manusia , perlunya sebuah konsep tentang pendidikan yang memiliki konsep ramah
lingkungan (go green ) sehingga kegiatannya tidak ikut menyumbang penebangan pohon untuk sarana
kegiatan pendidikan tersebut . Sebuah pendidikan yang mengutamakan prinsip penyelamatan
lingkungan, menggunakan teknologi untuk mengurangi penggunaan kertas dan kegiatan pen didikan
yang berlangsung tanpa kertas ( paper less ).
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Green Campus
Konsep Green mulai popular sejak 1992 dengan istilah Green School , sampai pada tahun 2007 baru
muncul istilah Green Campus yang diuji pada Tongji University di mana konsep green dan teknologi
ekologi telah dimasukkan ke dalam praktek pembangunan kampus, operasional, energy dan sumber
daya yang menjadikannya sebuah model yang sukses tentang kampus yang hemat. (H. Tan et al.,
2014)
Menurut Humblet, Sebuah kampus hijau ( Green Campus ) adalah komunitas pendidikan tinggi
yang meningkatkan efisiensi energi, konservasi sumber daya dan meningkatkan kualitas lingkungan
dengan mendidik untuk keberlanjutan dan menciptakan hidup sehat dalam lingkungan belajar.
(Humblet, E.M, et All)
Dasar dari penelitian Green Campus berbasis IT ini adalah konsep yang dikemukakan oleh H. Tan,
dimana Green campus memiliki empat elemen seperti gambar dibawah ini yang dalam lingkaran warna
merah :

Gambar 2.1. Kampus Efisien Sumber Daya, Kampus Hijau Dan Universitas Berkelanjutan.
Sumber : H. Tan et al. / Journal of Cleaner Production 64 (2014) 646e653
Ravesteyn melakukan Penelitian di belanda tahun 2014, men ghasilkan sebuah kerangka Kampus
Hijau Smart yang dapat digunakan oleh pendidikan tinggi untuk mengembangkan strategi keberlanjutan
terpadu sebuah kampus. Harapan Ravesteyn agar penelitiannya dapat membantu dalam
menyelaraskan inisiatif dan proyek yang ada serta mengembangkan Smart Green Campu s secara
menyeluruh.

INFOKAM Nomor I Th. XII/MARET / 2016 3
Dari beberapa k onsep dan teori di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Green Campus adalah
sebuah kampus hijau yang dibangun dengan merperdulikan dampak lingkungan sehingga proses
operasional yang terjadi memiliki system yang ramah ter hadap lingkungan hidup disekitarnya.
2.2. Pembuatan Kertas
Sampai pada abad ke 20 ini kertas merupakan kebutuhan utama dalam proses pendidikan dan
bisnis, penggunaannya belum tergantikan oleh bahan yang lain.
Menurut organisasi Wahana Lingkungan Hidup ( WALHI ), industri pulp nasional setiap tahun
membutuhkan kayu hingga 27,71 juta meter kubik. Walau sudah ada alternati f bahan dasar yang lain
namun penggunaan kayu masih menjadi bahan baku yang utama dalam pembuatan kertas. Menurut
Walhi Sumatera Selatan wilayah konsesi Asian Pulp and Paper (APP). Memiliki luas konsesi 792.135 Ha
untuk bahan baku industri pulp dan kertas. Menurut situs http://www.kemenperin.go.id/ , Direktur Hasil
Hutan dan Perkebunan Kementerian Perind ustrian Aryan Warga mengatakan, produksi kertas tahun ini
bisa mencapai 13 juta ton. Jumlah tersebut naik sekitar 8,3% dari produksi tahun lalu yang hanya 12
juta ton. "Untuk tahun ini produksi kertas diharapkan bisa menembus 13 juta ton". Begitu juga Ketu a
Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Misbachul Huda mengakui, potensi permintaan kertas di
dalam negeri masih cukup tinggi. Apa lagi konsumsi kertas per kapita di Indonesia masih rendah. Melihat
berita ini jelas bahwa bahan dasar kertas yang berasal dari kayu akan semakin berkurang untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Ironi memang disaat kita ingin memenuhi kebutuhan kertas namun dari
sisi lain ada beberapa hal yang nantinya dapat merugikan khsususnya penyelamatan lingkungan . Ini
baru yang terjadi di Indonesia, bagaimana di negara lain yang juga me mproduksinya dan total industri
kertas yang ada di dunia yang pastinya akan menurunkan jumlah pohon yang ada .

Gambar 2.2. Jumlah Produksi Kertas dunia
Sumber : LMFEUI, 2012, Lembaga Manajemen Fakultas Ekono mi Universitas Indonesia

Menurut hasil riset LMFEUI, 2012 yang termuat dalam grafik 3 terlihat begitu besarnya industry
kertas dunia pertahun nya, dari data ini apa yang akan terjadi 5, 10 atau 30 tahun mendatang pada
lingkungan hidup kita khususnya hutan yang menjadi bahan dasar pemasok industri kertas tersebut.
Mencari solusi dari permasalahan ini memang cukup rumit n amun dengan adanya teknologi
informasi, penggunaan kertas dapat diminimalkan dengan cara mengganti kertas dengan informasi
melalui layar komputer atau dokumen dalam bentuk File. Konsep ini biasa disebut dengan istilah paper
less, yang bertujuan untuk meminimalkan penggunaan kertas.
2.3. Teknologi Informasi Untuk Mendukung Paper Less
Perkembangan teknologi informasi untuk menggantikan kertas terus berkembang, inovasi dan
temuan -temuan baru semakin banyak bermunculan sehingga muncul istilah tanpa kertas ( paper less ).
Penelitian tentang paper less dengan judul Going Green in a Paperless Classroom merupakan
Penelitian yang dilakukan oleh Whisler, VR, tahun 2010 memberikan hasil bahwa paper less dapat
mengurangi biaya dalam proses pembelajaran, termasuk penggunaan dokumen online dan
pengumpulan tugas yang baisanya menggunakan banyak kertas, sehingga tercipta kesadaran akan
pentingnya kampus yang hijau ( Green Campus ).
Menurut Arne y bahwa penggunaan penyimpanan external seperti harddisk dan usb flashdisk
diminati oleh siswa dan dapat mengurangi jumlah kertas pada proses pembelajaran (Arney, J, et. All,
2012).

INFOKAM Nomor I Th. XII/MARET / 2016 4
Dari penelitian penggunaan teknologi informasi untuk mendukung paper less memberikan da mpak
yang signifikan pada pemakaian kertas dalam kegiatan pembelajaran di kampus. Hal ini yang
menginspirasi penulis untuk membuat sebuah konsep green campus berbasis teknolo gi informasi.
3. PEMBAHASAN
Penggunaan teknologi untuk menunjang k ampus yang ramah lingkungan ( Green Campus s berbasis
teknologi informasi ) merupakan konsep yang berdasar pada perkembangan teknologi informasi untuk
sebuah kampus . Teknologi informasi tersebut adalah teknologi yang mampu menghasilkan dokumen
dan informasi tanpa menggunakan kertas (Paper Less). Dengan dukungan teknologi informasi, sumber
daya manusia yang memiliki kesadaran terhadap penyelamatan lingkungan dan peraturan dari l embaga
perguruan tinggi yang menunjang pada pelaksanaan kampus ramah lingkungan.
Konsep kampus ramah lingkungan berbasis teknologi informasi tersebut terlihat seperti gambar
3.1. dibawah ini :
Gambar 3.1 . Konsep Green Campus berbasis Teknologi Informasi
Pada gambar 3.1. Konsep Green Campus berbasis Teknologi Informasi memiliki beberapa
komponen pendukungnya diantaranya :
1. Soft Document
Perkembangan teknologi informasi yang mampu menghasilkan dokumen tanpa kertas
(paper less ) merupakan teknologi yang mampu mengefisiensikan penggunaan kertas pada
proses kegiatan di kampus. Setiap tahunnya kampus menghasilkan dokumen dalam proses
kegiatannya seperti dokumen presensi, dokumen bukti transaksi, dokumen laporan kegiatan
kampus, dokumen kebijakan kampus, dan dokume n lain yang setiap tahun dihasilkan. Dengan
mengalihkan dokumen kertas menjadi Soft Document (dokumen lunak) . Soft Document adalah
sebuah dokumen yang dihasilkan oleh teknologi informasi tanpa harus dicetak, namun dapat
diterima oleh yang berkepentingan. Dokumen ini dapat diaplikasikan dari sebuah program yang
mampu mengirim informasi lewat sms, email maupun layar monitor kepada yang
membutuhkannya. Sebagai contoh bukti transak si yang dapat dikirim lewat sms, laporan yang
dapat dilihat lewat layar computer dan bisa di setujui oleh pihak terkait, l aporan presensi yang
dihasilkan dari peralatan finger print yang dapat berupa Soft Document tanpa harus dicetak.
2. Online Document
Pada kegiatan perkuliahan menghasilkan beberapa laporan mahasiswa yang berasal dari
kegiatan penelitian atau penugasan dari dosen. Laporan ini dapat dialihkan menuju pada bentuk
dokumen secara online. Dosen dan mahasiswa dapat mengunakan sarana online untuk
menampung tugas -tugas dan hasil karya mahasiswa dan dosen sendiri. Dengan cara ini
pengunaan kertas dapat diminimalkan. Sebagai contoh jika sebuah kelas terdiri dari 35
mahasiswa yang menghasilkan laporan setiap minggunya, laporan ini tentunya terdiri minimal
10 lembar kertas, jika jumlahkan ada 350 lembar kertas yang terkumpul pada seorang dosen
untuk satu tugas. Perlu diketahui bahwa da lam satu kampus ada beberapa orang dosen apalagi
Green
Campus
Berbasis IT
Soft
Document
Online
Document
Ebook / Online
Book
IT
Support
SDM
Support
Regulation
Support

INFOKAM Nomor I Th. XII/MARET / 2016 5
jika kampus itu besar pasti akan mengkonsumsi jumlah kertas yang banyak. Jika seluruh
perguruan tin ggi di Indonesia dapat beralih ke Online Document maka akan terjadi penurunan
jumlah pemakaian kertas dan te ntunya juga akan menyelamatkan beberapa pohon yang
seharusnya ditebang.
3. Elektronik Book
Buku merupakan sarana utama dalam proses pembelajaran, teknologi buku online (Ebook )
sudah beberapa tahun ini dimanfaatkan oleh masyarakat maupun perguruan tinggi namu n
belum secara maksimal digunakan. Dengan teknologi ebook penggunaan buku dapat semakin
ditekan. Sebagai contoh dari sebuah web dosen yang memanfaatkan fasilitas online dalam
pengelolaan sarana pendukung perkuliahan seperti modul, buku dan tugas yang dikum pulkan
dan disebarkan secara online (Danuri, M, 2015) . Selain mudah didapat dan murah penggunaan
ebook juga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap penurunan jumlah pemakaian
kertas.
4. IT Support
Teknologi informasi memberikan kemudahan dan efisiensi pada setiap kegiatan, yang
seharusnya diarahkan pada kegiatan kampus yang hijau. Penerapan teknologi ini dapat
diterapkan pada komponen Soft Document , Online Document , Elektronik Dokumen. Dukungan
teknologi informasi menjadi bagian utama dari proses kegiatan yang terjadi di kampus.
Pembangunan sistem informasi kampus yang memiliki konsep Green Campus harus lebih nyata
di rencanakan dan dikembangkan sehingga teknologi ini benar -benar bermanfaat untuk
mendukung pelaksanaan Green Campus . Sistem tersebut antara lain sistem informasi
akademik, sistem presensi, sistem pelaporan hasil studi, sistem agenda dosen, sistem diskusi
Online , sistem jurnal Online dan sistem pendukung kegiatan kampus yang lain.
5. SDM Sup port
Kesadaran akan pentingnya Green Campus dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup
harus semakin ditingkatkan, setiap elemen dari perguruan tinggi harus dapat memberikan
kontribusi setiap saat dalam kegiatannya disebuah kampus. Dosen, mahasiswa, kary awan dan
elemen perguruan tinggi harus memiliki kesadaran pentingnya penyelamatan lingkungan hidup.
6. Regulation Support
Pelaksanaan konsep kampus hijau ( Green Campus ) perlu didukung sebuah peraturan dari
perguruan tinggi khususnya dan pemerintah pada umumn ya. Perlu adanya aturan yang jelas
untuk pelaksanaan konsep ini, misalnya bagi setiap dosen yang diharuskan memiliki sebuah
website untuk menampung tugas, materi dan pengumpulan berkas yang lain secara Online
sehingga tercipta suasana lingkungan yang paper less. Peraturan dapat diimplementasikan
kepada setiap elemen yang ada disebuah perguruan tinggi dan diberikan dukungan material
bagi pelaksanaannya. Bila dimungkinkan perguruan tinggi memilik sebuah departemen khusus
yang mengelola dan bertanggung jawab p ada pelaksanaan Green Campus .
4. KESIMPULAN
Setiap individu di seluruh dunia harus merasa terpanggil untuk berperan aktif dalam kegiatan
penyelamata n lingkungan hidup melalui salah satu kegiatan yang meminimalkan penggunaan kertas.
Perkembangan teknologi seh arusnya dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia
menuju pada kesadaran akan pentingnya menyelamatkan lingkungan hidup. Perguruan tinggi dapat
ikut berperan dalam kegiatan penyelamatan lingkungan dengan melakukan beberapa perubahan yang
mengarah p ada pengurangan penggunaan kertas ( paper less ) dan men uju pada konsep Green Campus .

DAFTAR PUSTAKA
Arney, J, et. All , 2012,Going green: paperless technology and feedback from the classroom,
Journal of Sustainability and Green Business
Danuri, M , 2015, Online Discussion with the Concept “Any Where, Any Time and Any How” –
International Journal of Computer Applications (0975 – 8887) Volume 126 – No.6.
FHI, 2012 , Hemat Kertas, Selamatkan Pohon, ©[Repost Doc (21/01/12) FHI],
https://www.facebook.com /ForumHijauIndonesia/posts/370210756403361, 29 Maret 2016,
20.25 WIB.

INFOKAM Nomor I Th. XII/MARET / 2016 6
H. Tan et al., 2014 , Development of Green Campus in China, Journal of Cleaner Production 64
(2014) 646e653, Elsevier Ltd. All rights reserved.
Humblet, E.M, et All , The Roadmap to a Green Campus , U.S. Green Building Council 2101 L
Street NW Suite 500 Washington, D.C. 20037.
Kompasiana , 2012, Diperlukan 1 Batang Pohon Usia 5 Tahun untuk Memproduksi 1 Rim Kertas,
http://www.kompasiana.com/dheanadya/diperlukan -1-batang -pohon -usia-5-tahun-untuk –
memproduksi -1-rim-kertas_550df44fa33311b12dba7e6c, 30 Maret 2016, 10.25 WIB.
LMFEUI, 2012 , Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LMFEUI), Artikel
Bumn, Analisis Industri Kertas, 3 Ags 2012
P-WEC, 2011, (Petungsewu Wildlife E ducation Center), Hemat Kertas itu Berarti Hemat Biaya dan
Peduli Hutan, http://www.p -wec.org/id/go -green/hemat -kertas -itu-berarti -hemat -biaya-
dan-peduli -hutan, 30 Maret 2016, 12.25 WIB.
Ravesteyn, Plessius, Mens , 2014, Smart Green Campus How IT can Suppor t Sustainability in
Higher Education, HU University of Applied Sciences, Utrecht, The Netherlands
Whisler, V.R., 2010 , Going Green in a Paperless Classroom, Journal of Technology Integration in
the Classroom (2)2, Summer 2010, Vol. 2 Issue 2, p45
_______ __, http://www.kemenperin.go.id/artikel/5020/Produksi -Kertas -Bisa-Mencapai -13-Juta-
Ton, 29 Maret 2016, 14.53 WIB
_________, http://www.walhi.or.id/jejak -lingkungan -selembar -kertas.html, Jejak Lingkungan
Selembar Kertas, 29 Maret 2016, 14.25 WIB

Similar Posts