Performance Measurementdocx

=== Performance Measurement ===

Nama : Putra Yoga Dwingga

NIM : 13410100085

Kelas : P1

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

2016

Teori-teori mengenai Performance Measurement ?

Menurut beberapa ahli ada beberapa penjelasan mengenai Performance Measurement atau dalam bahasa indonesia bisa memiliki arti sebagai pengukuran sebuah kinerja dalam sebuah perusahaan yang bertujuan untuk memaksimalkan individu-individu yang ada pada di dalam perusahaan. Dibawah ini ada beberapa penjelasan menurut para ahli :

Menurut Niven (2002, p. 114) mendefinisikan Performance Measures System sebagai:

"Alat yang digunakan untuk memastikan apakah kita berhasil mencapai tujuan dan bergerak maju menuju kesuksesan penerapan strategi kita".

Menurut Anthony dan Govindarajan (2004, p. 460), Performance Measurement System adalah:

"Sebuah mekanisme yang meningkatkan kemungkinan berhasilnya perusahaan dalam menerapkan strateginya."

Dari penjelasan oleh beberapa ahli mengenai apa yang dimaksud dengan Performance Measurement dapat saya kaji bahwa Performance Measurement itu sebuah proses kinerja dalam perusahaan harusnya mempunyai tujuan yang sudah ditentukan demi berhasilnya perusahaan dalam menerapkan strateginya serta memastikan apakah strategi yang dilakukan oleh perusahaan berjalan dengan baik atau tidak. Dan dalam performance Measurement harusnya pada saat melakukan sebuah projek harusnya dilakukan testing ( percobaan ) terlebih dahulu untuk memastikan apakah projek tersebut sesuai dengan kemauan dari perusahaan.

Kaitan Performance Measurement dengan IT Governance

IT Governance memiliki dua hal mengenai tata kelola teknologi informasi dari dua hal tersebut akan menghubungkan satu kesatuan yang saling terkait yaitu manajemen resiko dan manajemen kinerja. Dari hal tersebut tata kelola teknologi informasi memusatkan pada :

Teknologi informasi membawa nilai pada bisnis

Teknologi informasi menghasilkan resiko

Keduanya memerlukan pengukuran atau metode misalnya menggunakan balance scorecard keseluruhannya akan mengarah pada empat fokus utama teknologi informasi yang dikendalikan oleh stakeholder.

Keuntungan Performance Measurement System

Keuntungan Performance Measurement System yang baik menurut Roman dan Michael dalam bukunya Handbook of Cost Management (1993, p. 328), adalah:

Melacak / melihat performa perusahaan terhadap ekspektasi konsumen dengan tujuan untuk mendekatkan perusahaan kepada konsumen dan melibatkan stakeholders dalam usaha memuaskan konsumen.

Memotivasi karyawan untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen.

Mengidentifikasikan tindakan yang sia-sia dan mendorong pengurangan usaha yang sia-sia.

Menciptakan tujuan strategi yang konkrit untuk mempercepat proses pembelajaran perusahaan.

Membangun konsensus untuk membuat perubahan dengan memberikan penghargaan atas tindakan/tingkah laku yang diharapkan.

Metode yang digunakan dalam menyelaraskan Performance Measurement

Dalam merancang sistem pengukuran kinerja sebuah organisasi hendaknya perlu model yang mampu mengukur dari keseluruhan organisasi yang ada di perusahaan. Banyak model sistem pengukuran kinerja yang sudah diterapkan dan terintegrasi yang dibuat oleh para akademisi dan praktisi sehingga mempermudah dalam memantau pengukuran kinerja di perusahaan. Ada tiga model yaitu diantaranya :

Balanced Scorecard

Dibuat oleh Kaplan dan Norton, (1996)

Integrated Performance Measurement System (IPMS)

Dibuat oleh Bititci et al, (1997)

SMART System dari Wang Laboratory, Inc.

Dibuat oleh Lowell, Massachucets Galayani et al, (1997)

Dari ketiga model sistem pengukuran kinerja tersebut sampai saat ini metode yang paling populer adalah metode Balanced Scorecard yang dibuat oleh Kaplan dan Norton, (1996). Di dalam kerangka kerja balanced scorecard ada empat perspektif yang menggunakan titik awal sebagai dasar perancangannya. Empat perspektif tersebut yaitu :

Financial Perspective ( Perspektif Keuangan )

Memiliki arti yaitu menggambarkan tingkat ekonomi yang diambil dalam ketiga perspektif lainya.

Perspektive Customer ( Perspektif Pelanggan )

Memiliki arti yaitu mengukur tingkat kepuasan pelanggan, loyalitas

Internal Business Process Perspektif ( Perspektif Proses Bisnis Internal )

Memiliki arti yaitu proses internal diperlukan untuk memberikan nilai bagi pemilik maupun bagi pelanggan.

Learning and Growth Perspektif ( Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan )

Memiliki arti yaitu dapat dilihat dari kemampuan pegawai mencakup tingkat kepuasan pegawai.

Dari penjelasan diatas metode Balanced Scorecard akan lebih dijelaskan kembali mengenai Balanced Scorecard sehingga apakah metode tersebut bisa menyelaraskan atau tidak. Berikut adalah penjelasan mengenai Balanced Scorecard oleh beberapa ahli antara lain :

Menurut Yuwono (2003: 8) mengemukakan bahwa Balanced Scorecard

“Merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang performance bisnis”.

Menurut Umar (2002: 370) megemukakan definisi Balanced Scorecard

“Penekanan pendekatan pada perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement), bukan hanya sekedar pada pencapaian suatu tujuan yang sempit, seperti laba sekian miliar rupiah. Perbaikan yang berkesinambungan ini penting agar organisasi dapat bersaing”.

Budiarti, Isniar. (2005) mendefinisikan, "Balanced Scorecard

“Merupakan suatu sistem manajemen yang menjabarkan visi dan strategi suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur''.

Dari penjelasan oleh beberapa ahli mengenai apa yang dimaksud dengan Balance Scorecard dapat saya kaji bahwa Balanced Scorecard adalah suatu sistem manajemen kinerja dalam perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu serta memberikan informasi secara cepat, tepat dan komprehensif (menerima) serta mampu menjadi tolak ukur sebuah informasi yang akurat demi pengukuran kinerja di perusahaan dan mendukung pengambilan keputusan bagi pihak manajer.

DAFTAR PUSTAKA

library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/…/2011-1-00566-mnsi%202.doc diakses pada tanggal 04 Maret 2016 pukul 11.00

http://it.proxsisgroup.com/kaitan-antara-performance-measurement-dengan-it-governance/ diakses pada tanggal 04 Maret 2016 pukul 11.30

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab%202_10-36.pdf diakses pada tanggal 04 Maret 2016 12.00

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/2009/Artikel_10205056.pdf diakses pada tanggal 05 Maret 2016 pukul 09.30

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1346/Skripsi%20Sri%20Wahyuni.pdf diakses pada tanggal 05 Maret 2016 pukul 09.50

Similar Posts