Economic Development Economic Growth

ECONOMIC DEVELOPMENT

ECONOMIC GROWTH

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Makro

Disusun Oleh

Mariana NPM: 0215103144

M. Yusuf Siswara NPM: 0215104017

Rendy Styawan NPM : 0215104026

Riki Purnama NPM: 0215104024

Wahyu Destian NPM: 0215104010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya yang diberikan kepada penyusun sehingga Makalah Economic Development dan Economic Growth ini dapat terselesaikan dengan baik. Tak lupa, penulis ucapkan terimakasih atas dukungan rekan rekan semua, makalah ini disusun untuk membantu didalam mengetahui salah satu permasalahan ekonomi makro yang secara khusus menjelaskan tentang “Economic Development & Economic Growth”.

Setelah mempelajari Makalah ini, anda akan mengetahui apa yang di maksud Economic Development & Economic Growth beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada para pembaca yang senantiasa mendukung dan memberikan kritik dan sarannya yang bisa memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik.

Bandung, 22 April 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manfaat pembangunan ekonomi banyak yang tidak diketahui masyarakat luas. Masyarakat luas menganggap ekonomi dan pembangunannya berada ditangan pemerintah. Padahal masyarakat memegang peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

Ekonomi merupakan salah satu sektor yang ingin dikembangkan oleh pemerintah. Sayangnya ekonomi di Indonesia mengalami pasang surut, terutama kurs mata uang rupiah yang semakin anjlok di Bank Dunia. Meskipun begitu sebagai warga negara Indonesia ada baiknya kita tetap menjaga dan ikut dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Pembangunan ekonomi tidak akan terlepas dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang maju dan pesat akan menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat pula. Modal untuk melakukan pembangunan ekonomi adalah adanya pertumbuhan ekonomi, sehingga pembangunan ekonomi akan mengikuti dengan pertumbuhan ekonominya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini yaitu :

Definisi Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi serta perbedaan dan persamaan keduanya

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

Study Kasus

Kebijakan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui pengertian Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi beserta perbedaan dan persamaan keduanya

Untuk mengetahui teori-teori pertumbuhan ekonomi

Untuk mengetahui cara mengukur pertumbuhan ekonomi

Untuk mengetahui study kasus pertumbuhan ekonomi

Untuk mengetahui kebijakan mempercepat pertumbuhan ekonomi

Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

Dapat mengetahui pengertian Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi beserta perbedaan dan persamaan keduanya

Dapat mengetahui teori-teori pertumbuhan ekonomi

Dapat mengetahui seperti apa cara mengukur pertumbuhan ekonomi

Dapat mengetahui study kasus pertumbuhan ekonomi

Dapat mengetahui apa saja kebijakan mempercepat pertumbuhan ekonomi

BAB II

ISI

Definisi

Pembangunan Ekonomi (Economic Development)

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Secara umum pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang, disertai dengan perubahan ciri-ciri penting suatu masyarakat, yaitu perubahan dalam keadaan sistem politik, struktur social, nilai masyarakat, dan struktur kegiatan ekonominya.

Tujuan utama pembangunan ekonomi adalah untuk memberikan peluang dan kebebasan (freedom), meliputi peluang dan kebebasan untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan pekerjaan, peluang dan kebebasan memilih dan menentukan kehidupannya (make choises and influence one’s life), termasuk peluang dan kebebasan untuk mendapatkan pendidikan.

Menurut rancangan awal rencana pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005- 2025, pembangunan ekonomi adalah kemampuan ekonomi untuk tumbuh yang cukup tinggi, berkelanjutan, mampu meningkatkan pemerataan, dan kesejahteraan masyarakat luas, serta berdaya saing tinggi di dukung oleh penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam mengembangkan sumber daya pembangunan.

Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi , dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth)

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses naiknya output per kapita (kapasitas produksi) yang terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama dan terus-menerus yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi harus mencerminkan pertumbuhan output per kapita berarti terjadi pertumbuhan upah riil dan meningkatnya standar hidup.

Suatu Negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi peningkatan Gross National Product (GNP) riil di negara tersebut. Tujuan pertumbuhan ekonomi tidak lain adalah untuk meningkatkan GNP.

Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Dalam definisi tersebut mengandung tiga komponen pokok, yakni: pertama, kenaikan output nasional secara terus menerus; kedua, kemajuan teknologi sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi; ketiga, penyesuaian kelembagaan, sikap, dan ideology.

Perbedaan dan Persamaan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

   Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial, dan teknik.

Secara detail perbedaan tersebut sebagai berikut:

Sedangkan persamaannya adalah : keduanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi, pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita, keduanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat, serta keduanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat.

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi (Aliran Merkantilisme, Klasik, Neo Klasik dan Historis) – Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikan yang telah lama dibahas oleh ahli-ahli ekonomi. Berikut ini diuraikan teori-teori pertumbuhan ekonomi dari berbagai aliran.

Aliran Merkantilisme

Pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi suatu negara menurut kaum Merkantilis ditentukan oleh peningkatan perdagangan internasional dan penambahan pemasaran hasil industri serta surplus neraca perdagangan.

Aliran Klasik

Tokoh-tokoh aliran Klasik antara lain Adam Smith dan David Ricardo.Teori Pertumbuhan Ekonomi:

Adam Smith

Adam Smith mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations tahun 1776. Menurut Adam Smith, ada empat fackor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu:

jumlah penduduk,

jumlah stok barang-barang modal,

luas tanah dan kekayaan alam, dan

tingkat teknologi yang digunakan.

David Ricardo

David Ricardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul The Principles of Political Economy and Taxation. Menurut David Ricardo, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh pertumbuhan penduduk, di mana bertambahnya penduduk akan menambah tenaga kerja dan membutuhkan tanah atau alam.

Aliran Neo Klasik

Tokoh-tokoh aliran Neo Klasik di antaranya Schumpeter, Harrod – Domar, dan Sollow – Swan.

Schumpeter

Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat pembaruan atau inovasi dalam ekonomi. Hal ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan perekonomian jika para pengusaha terus-menerus mengadakan inovasi dan mampu pengadakan kombinasi baru atas investasinya atau proses produksinya.

Adapun jenis-jenis inovasi, di antaranya dalam hal berikut.

Penggunaan teknik produksi.

Penemuan bahan dasar.

Pembukaan daerah pemasaran.

Penggunaan manajemen.

Penggunaan teknik pemasaran.

Harrod – Domar

Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi menurut Teori Harrod – Domar, menjelaskan tentang syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh (steady growth) dalam jangka panjang. Asumsi yang digunakan oleh Harrod–Domar dalam teori pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa hal-hal berikut.

Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment.

Perekonomian terdiri atas sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor perusahaan (produsen).

Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan proporsional dengan pendapatan.

Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to Save) besarnya tetap. Sehingga menurut Harrod – Domar pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai kapasitas penuh (full capacity) dalam jangka panjang.

Sollow–Swan

Menurut teori Sollow–Swan, terdapat empat anggapan dasar dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi.

Tenaga kerja (penduduk) tumbuh dengan laju tertentu.

Fungsi produksi Q = f (K,L) berlaku bagi setiap periode (K : Kapital, L : Labour).

Adanya kecenderungan menabung dari masyarakat.

Semua tabungan masyarakat diinvestasikan.

Pada tahun 1817, David Ricardo menerbitkan buku yang berjudul The Principles of Political Economy and Taxation. Bukunya mempunyai pengaruh besar dalam pemikiran ekonomi, karena kecakapannya menganalisis masyarakat dengan istilah-istilah yang abstrak.

Aliran Historis

Tokoh-tokoh yang menganut aliran historis antara lain Friederich List, Bruno Hildebrand, Karl Bucher, Werner Sombart, dan Walt Whitman Rostow.

Friederich List (1789–18456)

Menurut Friederich List, perkembangan ekonomi ditinjau dari teknik berproduksi sebagai sumber penghidupan.Tahapan pertumbuhan ekonominya antara lain: masa berburu atau mengembara, masa beternak atau bertani, masa bertani dan kerajinan, masa kerajinan industri dan perdagangan. Buku hasil karyanya berjudul Das Nationale System der Politischen Oekonomie (1840).

Bruno Hildebrand (1812–1878)

Menurut Bruno Hildebrand, perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran (tukar-menukar) yang digunakan dalam masyarakat. Tahap pertumbuhan ekonominya: masa pertukaran dengan natura (barter), masa pertukaran dengan uang, dan masa pertukaran dengan kredit/giral. Pendapatnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Die National Ekonomie der gegenwart und Zukunfit (1848).

Karl Bucher (1847–1930)

Menurut Karl Bucher, perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen dengan konsumen. Tahap pertumbuhan ekonominya antara lain: rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah tangga bangsa, dan rumah tangga dunia.

Werner Sombart (1863–1941)

Menurut Werner Sombart, perkembangan ekonomi ditinjau dari susunan organisasi dan idiologi masyarakat. Tahapan pertumbuhan ekonomi menurut Werner Sombart adalah Zaman perekonomian tertutup, Zaman perekonomian kerajinan dan pertukangan, Zaman perekonomian kapitalis (Kapitalis Purba, Madya, Raya, dan Akhir). Karyanya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Der Moderne Kapitalismus (1927).

Walt Whitman Rostow

Dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic Growth, W.W. Rostow membagi pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap atas dasar kemajuan tingkat teknologi. Kelima tahap itu adalah masyarakat tradisional, prasyarat lepas landas, lepas landas, gerakan ke arah kedewasaan, dan tahap konsumsi tinggi.

Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

Rumus

Rumus untuk menghitung Pertumbuhan ekonomi suatu Negara adalah sebagai berikut:

Laju Pertumbuhan Ekonomi dihitung dalam 1 periode:

GNP t – GNP t-1

LPE t = ___________________ × 100%

GNP t-1

Laju Pertumbuhan Ekonomi dihitung lebih dari 1 periode:

GNP t = GNP 0

Contoh perhitungan

Dari tabel dibawah ini, hitunglah LPE tahun 2005 dan LPE rata-rata.

Jawab:

LPE tahun 2005

*LPE 2005 = x 100%

*LPE 2005 = x 100%

*LPE 2005 = 4,53 %

Jadi, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) pada tahun 2005 adalah sebesar 4,53 %.

LPE rata-rata

=

Log () = log () + 10 log (1+r)

10 log (1+r) = log () – log ()

= log (2,770) – log (1,675)

= 0,442 – 0,224

10 log = 0,218

log (1+r) = 0,218 ÷ 10 = 0,0218

r = 0,0218 x 100%

= 2,18 %

Grafik

Dari tabel yang terdapat pada soal diatas, maka grafik yang sesuai adalah sebagai berikut:

Study Kasus

Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10).

Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.

Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya. Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, R dan Fischer, S, 1994:649-651)

Berikut ini adalah tabel pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2005-2009 :

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2009 tercatat 4,5 persen, turun dibanding 2008 yang mencapai 6,1 persen. Kontraksi pertumbuhan ekonomi pada 2009 ini diakibatkan turunnya ekspor. Pada periode tersebut pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 15,5 persen. Sedangkan dari sisi penggunaan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada konsumsi pemerintah.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia pada tahun 2009 mencapai US$116,51 miliar atau turun 14,98 persen dibanding periode yang sama tahun 2008. Negara utama tujuan ekspor terbesar adalah Jepang diikuti Amerika Serikat dan Cina. Sementara, pada periode yang sama nilai impor Indonesia mencapai US$96,83 miliar yang berarti mengalami penurunan sebesar 25,05 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama tahun 2009 masih ditempati oleh Cina, Jepang dan Singapura.

Sementara dampak krisis global terhadap inflasi tidak terlihat signifikan. Inflasi pada tahun 2009 mencapai 2,78 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,86 pada bulan Desember 2008 menjadi 117,03 pada bulan Desember 2009. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberi andil terbesar, yaitu sebesar 1,27 persen. Adapun komoditas yang dominan menpengaruhi inflasi adalah gula pasir, emas perhiasan dan beras .

Di sektor rill, produksi padi pada tahun 2009 terjadi peningkatan sebesar 6,64 persen yang utamanya disebabkan oleh kenaikan jumlah produksi padi sawah sebesar 3,94 juta ton. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena peningkatan luas panen seluas 550,61 ribu hektar (4,47 persen) dan juga produktivitas sebesar 1,01 kuintal/hektar (2,06 persen).

Jumlah wisatawan asing/mancanegara (Wisman) menunjukkan kondisi yang membaik. Pada tahun 2009, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 6.323,7 orang yang berarti meningkat 1,43 persen dibanding jumlah wisman pada tahun sebelumnya. Namun demikian, rata-rata lama tinggal wisman di Indonesia mengalami penurunan sebesar 10,37 persen dibanding tahun sebelumnya.

Jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan mengalami penurunan dari 34,96 juta pada tahun 2008 menjadi 32,53 juta pada tahun 2009. Tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan, yaitu dari 8,39 persen pada tahun 2008 menjadi sebesar 7,87 persen pada tahun 2009. Pendapatan perkapita juga mengalami peningkatan selama periode 2008-2009 sebesar 11,98 persen.

Kebijakan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Sebelum kita mengetahui cara mempercepat pertumbuhan ekonomi, kita harus mengetahui factor-faktor apa sajakah yang mempengerahui pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia se-cara umum yaitu:

Faktor produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan penggunaan bahan baku industri dalam negeri semaksimal mungkin

Faktor investasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi yang tidak rumit dan berpihak pada pasar

Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran, harus surplus sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa dan menstabilkan nilai rupiah

Faktor kebijakan moneter dan inflasi, yaitu kebijakan terhadap nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga ini juga harus di antisipatif dan diterima pasar

Faktor keuangan negara, yaitu berupa kebijakan fiskal yang konstruktif dan mampu membiayai pengeluaran pemerintah

Kemudian,Kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang di-lakukan pemerintah adalah:

Kebijakan diversivikasi kegiatan ekonomi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memodernkan kegiatan ekonomi yang ada. Sedankan langkah penting yang harus dilakukan adalah mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat mempercepat informasi kegiatan ekonomi yang bersifat tradisional kepada kegiatan ekonomi yang modern.

Mengembangkan infrastruktur, modernisasi pertumbuhan ekonomi memerlukan infrasturuktur yang modern pula. Berbagai kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur yang berkembang, seperti jalan, jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik dan jaringan telepon.

Meningkatkan tabungan dan investasi, pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah. Sedangakan pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi yang dilakukan. Kekurangan invesatsi selalu dinyatakan sebagai salah satu sumber yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu syarat penting yang perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan tabungan masyaraka

Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, dari segi pandangan individu maupun dari segi secara keseluruhan, pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna dalam pembangunan ekonomi. Individu yang memperoleh pendidikan tinggi cenderung akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, jadi semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh

Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi, kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiskal dan moneter tidak dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Untuk mengatasinya pada tahap mula dari pembangunan ekonomi perencanaan pembanguna perlu dilakukan. Melalui perencanaan pembangunan dapat pula ditentukan sejauh mana investasi swasta dan pemerintah perku dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pertumbuhan yang telah ditentukan

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam menentukan pendapatan national suatu Negara, penghitungannya relatif sulit dikatakan tepat atau akurat, karena sangat dipengaruhi oleh data statistik yang dikumpulkan setiap tahunnya. Walaupun tidak bisa tepat dalam perhitungannya, namum tetap sebagai salah satu tolok ukur untuk menunjukan keberhasilan ekonomi suatu negara.

Perhitungan pendapatan nasional (PNB) yang dilakukan oleh suatu negara dapat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Dengan mengamati tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat menilai perkembangan negara tersebut dalam mengendalikan kegiatan ekonominya, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dengan demikian tolok ukur yang paling baik untuk menunjukan kemakmuran suatu negara adalah dengan menentukn Pendapatan Nasional Bruto (PNB) riil.

Saran

Makalah Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi ini dibuat untuk memenuhi suatu tugas mata kuliah Ekonomi Makro, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis dan para pembaca.

Penulis mengakui bahwa dalam makalah ini masih banyak sekali kata-kata yang salah dan tidak benar, untuk itu penulis berharap kritik dan saran sangat penulis harapkan, karna akan menjadi suatu pacuan untuk penulis sendiri. Dan penulis ucapkan Terima Kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan Makalah ini.

Daftar Pustaka

Murni, Asfia (2006). Ekonomika Makro, Bandung: PT Refika Aditama

https://id.m.wikipedia.org

http://manfaat.co.id

http://www.organisasi.org

http://belajarekonomiyukk.weebly.com/pertumbuhan-ekonomi.html

https://www.bps.go.id

Similar Posts